Berita Terbaru

"Bandel dan Nekat! Pabrik Kerupuk Tanpa Sertifikat Halal di Sidoarjo Tetap Beroperasi"

By On Desember 05, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim


SidoarjoRadarCNNnews.my.id – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengingatkan para pengusaha untuk segera mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Mulai tahun depan, pemerintah akan memberikan sanksi tegas terhadap produk tanpa sertifikasi halal, sesuai amanah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.  

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih adanya pelaku usaha yang abai terhadap aturan ini. Salah satunya adalah sebuah pabrik kerupuk tanpa papan nama perusahaan yang berlokasi di Dusun Dukuhsari RT 08 RW 02, Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Berdasarkan informasi warga, pabrik tersebut telah beroperasi selama tujuh tahun tanpa kejelasan status legalitas, termasuk izin halal.  

"Sudah lama pabrik itu beroperasi, pemiliknya inisial (J), tapi nggak ada nama CV atau PT-nya. Izin halalnya juga belum pernah terlihat," ungkap salah satu warga saat berbincang santai dengan tim jurnalis dan LSM.  

Sementara itu, BPJPH telah membuka program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha kecil dan menengah. Persyaratan pengajuan sertifikasi ini dapat diakses melalui laman halal.go.id atau media sosial resmi BPJPH.  



Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menegaskan bahwa sanksi berat menanti pelaku usaha yang tidak memenuhi kewajiban ini, mulai dari peringatan tertulis, denda administratif, hingga penarikan produk dari peredaran. "Kami imbau agar seluruh pelaku usaha segera mengurus sertifikat halal sebelum sanksi diterapkan," tegasnya.  

Fakta adanya pabrik kerupuk tanpa sertifikasi halal di Desa Ploso menjadi catatan penting bahwa masih banyak pengusaha yang belum mematuhi aturan. Warga berharap pemerintah segera menindak tegas pelanggaran ini agar produk yang beredar di masyarakat terjamin kehalalannya.(Red/Tim)


Editor: Moses JF

Viral! Warga Bongkar Kecurangan Proyek Pipa, CV Mitra Teknik Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 Miliar

By On Desember 05, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim


Gresik, RadarCNNnews.my.id – Proyek pipanisasi saluran air PDAM Giri Tirta di Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik, menjadi sorotan publik setelah ditemukan penyimpangan spesifikasi material dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Investigasi mengungkap bahwa pipa yang digunakan adalah HDPE (high-density polyethylene) berukuran 3 inci, sementara RAB mengamanatkan penggunaan pipa berukuran 4 inci.


Proyek yang dikerjakan oleh CV Mitra Teknik (MT) pada 2023 itu memakan biaya sebesar Rp 2,6 miliar, hasil swadaya warga Desa Gedangkulut. Namun, kecurangan tersebut baru terungkap saat debit air yang dihasilkan jauh dari harapan, memicu kegeraman warga.

Masyarakat merasa dirugikan karena pengurangan spesifikasi ini dinilai tidak hanya melanggar kesepakatan tetapi juga berdampak pada buruknya pasokan air bersih, terutama di musim kemarau. Warga pun meminta bantuan media untuk menginvestigasi dan memviralkan kasus ini.

Setelah menjadi pemberitaan hangat, CV Mitra Teknik akhirnya mengakui kesalahan dan berkomitmen mengganti pipa sesuai RAB. Hal ini dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai. Namun, hingga saat ini, perbaikan masih jauh dari selesai.


Investigasi Ungkap Pengerjaan yang Amburadul


Tim investigasi media yang turun ke lokasi menemukan berbagai kejanggalan. Hingga awal Desember 2024, progres penggantian pipa baru mencapai sekitar 10%. Bahkan, di beberapa titik, pipa HDPE yang seharusnya ditanam dengan kedalaman memadai diduga hanya dikubur dangkal kurang dari 50 cm atau sekadar ditutupi rerumputan. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga karena pipa berpotensi ambles dan tidak mampu menahan beban.


Seorang warga yang enggan disebut namanya, inisial YS, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas kecurangan ini. "Warga sudah sepakat mendesak CV Mitra Teknik segera mengganti pipa sesuai RAB. Kalau sampai akhir Desember 2024 tidak ada penyelesaian, kami akan laporkan mereka ke polisi atas dugaan penipuan sesuai KUHP Pasal 372," tegasnya, Rabu (4/12/2024).


Kehilangan Kepercayaan




Kecurangan ini memicu dampak luas di masyarakat. Tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menurunkan tingkat kepercayaan warga terhadap pelaksana proyek. Warga berharap aparat dan pihak berwenang turun tangan untuk memastikan penyelesaian proyek sesuai spesifikasi dan RAB.


Kasus ini menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proyek swadaya masyarakat agar menjaga transparansi dan tanggung jawab demi kepentingan bersama.(Red/Tim)



Editor: Moses JF

Dugaan Malpraktik di RS Tingkat 3 Brawijaya Surabaya: Akhmad Lutfi (4 Bulan) Meninggal Dunia Setelah Pemberian Obat Berlebihan

By On Desember 05, 2024

 

Foto/Video: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim



Surabaya, RadarCNNnews.my.id (1/12/2024) 

Nasib tragis menimpa Akhmad Lutfi, bayi berusia 4 bulan, yang diduga menjadi korban malpraktik di Rumah Sakit Tingkat 3 Brawijaya, Surabaya. Bayi malang tersebut meninggal dunia setelah menerima obat dan suntikan yang disebut-sebut melebihi dosis aman, yang diberikan oleh seorang dokter berinisial NNC.  

Menurut keterangan orang tua korban, Karnoto dan Deni Irnawati, kejadian bermula pada 28 November 2024 ketika mereka membawa anaknya ke Puskesmas Menur untuk meminta rujukan. Namun, pihak puskesmas hanya memberikan saran tanpa obat. Pada sore harinya, mereka pergi ke RS Tingkat 3 Brawijaya. Seorang dokter berinisial LA menyarankan rawat jalan dan meresepkan susu BMT serta obat-obatan berupa puyer antibiotik, demam, nyeri, dan pilek.  


Kondisi Akhmad Lutfi tak kunjung membaik. Pada 29 November 2024, keluarga kembali membawa bayi mereka ke rumah sakit dengan kondisi muntah-muntah dan keluar lendir dari mulut. Penanganan dilakukan oleh dokter NNC, yang dikabarkan memberikan tiga suntikan obat secara berturut-turut. Tidak lama setelahnya, kondisi bayi memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.  

Yang mengejutkan, usai meninggal, keluarga korban mengaku ditekan untuk segera membawa jenazah anak mereka tanpa penjelasan memadai. Salah satu dokter ahli gizi berinisial M diduga terlibat, sementara tiga anggota Polsek Wonokromo, termasuk Gito dan Coki, hadir di lokasi. Pihak keluarga mengaku dipaksa menandatangani surat pernyataan di bawah tekanan, dengan salah satu anggota polisi bahkan menyebut, "Kamu butuh uang berapa? Mana nomor rekening kamu?"  

Lebih parah lagi, barang bukti berupa obat dan susu diambil tanpa memberikan tanda terima kepada keluarga. Ketika keluarga meminta barang bukti tersebut ke Polsek Wonokromo, mereka dipersulit hingga akhirnya melapor ke Divisi Propam Polda Jatim pada 1 Desember 2024. Polda Jatim pun memerintahkan Polsek Wonokromo untuk mengembalikan barang bukti tersebut.  


Keluarga korban meminta dukungan dari media untuk mengawal kasus ini. Namun, salah satu anggota polisi berinisial G justru menantang mereka dengan ucapan yang tidak pantas. "Suruh datang teman-teman kamu dari media itu. Saya tunggu!" ucapnya dengan nada tinggi. Ia bahkan menyuruh keluarga menghapus semua rekaman yang dimiliki.  

Keluarga berharap kasus ini dapat diusut tuntas, sehingga keadilan bagi putra mereka bisa terwujud. Mereka meminta perhatian publik dan media untuk mengawal dugaan malpraktik ini serta memastikan tidak ada lagi korban serupa di kemudian hari.(Red/Tim)



Editor: Moses JF

BUMDes Sumber Waru: Optimalisasi Potensi Lokal untuk Ekonomi Desa yang Berdaya Saing

By On Desember 04, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim
 


Gresik, 4 Desember 2024 – RadarCNNnews.my.id

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Waru, Dusun Burenglor, Kecamatan Wringinanom, Gresik, terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong perekonomian desa melalui pengelolaan potensi lokal yang inovatif. BUMDes ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana desa dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.


Kepala Desa Sumber Waru, Sholikin, menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan BUMDes sebagai kunci utama keberhasilan. “Kami memastikan seluruh operasional dan pemasukan dapat diakses oleh masyarakat secara terbuka. Transparansi ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menciptakan kepercayaan dan dukungan penuh dari warga,” jelasnya.


Peternakan Lebah: Pengelolaan Cermat untuk Hasil Optimal


Salah satu program unggulan BUMDes Sumber Waru adalah peternakan lebah. Meski masih dalam tahap pengembangan, usaha ini telah menunjukkan prospek yang menjanjikan. Tantangan seperti pengelolaan sumber air di musim kemarau dan pemenuhan kebutuhan pakan lebah sedang diatasi dengan langkah-langkah strategis.


“Kami sedang fokus menciptakan lingkungan yang optimal bagi lebah untuk menghasilkan madu berkualitas tinggi. Dengan perencanaan matang, kami yakin usaha ini akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi desa,” ujar Sholikin.


Beternak Bebek: Inovasi untuk Keberlanjutan



Selain itu, BUMDes juga mengembangkan peternakan bebek sebagai salah satu lini usaha strategis. Dengan pendekatan yang terencana, mulai dari pembangunan kandang modern hingga pemilihan bibit unggul, usaha ini telah berjalan sesuai dengan harapan.

“Beternak bebek memang membutuhkan kesabaran dan dedikasi. Namun, dengan dukungan masyarakat dan pengelolaan yang profesional, kami optimistis usaha ini dapat terus berkembang,” tambahnya.

BUMDes telah menginvestasikan dana untuk membeli pakan, indukan bebek berkualitas, dan mengembangkan fasilitas peternakan yang sesuai standar. Evaluasi dan pengembangan terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan usaha ini.


Langkah Strategis: Kolaborasi dengan Ahli



Untuk memastikan kesuksesan yang berkelanjutan, BUMDes Sumber Waru juga bekerja sama dengan para ahli di bidang peternakan dan agribisnis. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha, sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa.


“BUMDes adalah bentuk nyata bagaimana desa dapat mandiri secara ekonomi. Dengan inovasi, transparansi, dan kemauan belajar, kami yakin desa ini dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan potensi lokal,” kata Sholikin.


BUMDes Sumber Waru adalah bukti bahwa dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, potensi lokal dapat diubah menjadi kekuatan ekonomi yang berdampak luas. Dengan semangat gotong royong, usaha-usaha ini diharapkan mampu menginspirasi desa lain untuk memanfaatkan potensi mereka dengan lebih optimal.(Red/Tim)


Editor: Moses JF

Protes Warga Babat Lamongan: Pembangunan RS Muhammadiyah Dinilai Abaikan Dampak Lingkungan

By On Desember 04, 2024

 

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Handoyo



Lamongan, 4 Desember 2024 – RadarCNNnews.my.id

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lamongan kembali memfasilitasi mediasi antara warga terdampak dan pihak pengembang RS Muhammadiyah Babat yang berlokasi di Jalan Gotong Royong. Mediasi ini diadakan menyusul keluhan warga yang telah dilayangkan sejak 28 Oktober 2024 dan beberapa pertemuan sebelumnya yang belum menghasilkan kesepakatan.  


Menurut Kepala DPMPTSP, Hamdani Ansori, pihaknya mengambil inisiatif untuk menjadi fasilitator setelah pertemuan yang difasilitasi oleh camat dan lurah setempat pada 30 Oktober 2024 gagal mencapai titik temu. Dalam audiensi ini, warga diwakili oleh Bapak Madjid, salah satu warga yang rumahnya berjarak beberapa meter dari lokasi pembangunan rumah sakit delapan lantai tersebut.  


Keluhan Warga: "Kami Hanya Ingin Dimanusiakan!"

Bapak Madjid mengeluhkan bahwa proses pembangunan, terutama pemancangan tiang, telah menyebabkan keluarganya takut tinggal di rumah akibat getaran yang terasa setiap hari. "Kami tidak meminta hal yang aneh-aneh. Kami hanya ingin dihargai sebagai manusia dan mendapatkan kompensasi yang layak," tegasnya.  



Bapak Samsul, warga terdampak lainnya, menyebutkan bahwa mediasi telah dilakukan hampir sepuluh kali tanpa hasil yang memuaskan. "Kerusakan rumah akibat pembangunan ini nyata, tetapi pihak rumah sakit belum memberikan tanggapan jelas terkait tuntutan kompensasi kami," ujarnya dengan nada kecewa.  


Pengembang: "Izin Sudah Sesuai Aturan, Sosialisasi Masih Terbatas"

Pihak RS Muhammadiyah, yang diwakili oleh kuasa hukum PCMD, menyatakan bahwa pembangunan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun, mereka mengakui bahwa sosialisasi yang dilakukan sebelumnya hanya sampai kepada lurah setempat dan belum melibatkan tokoh masyarakat atau seluruh warga terdampak.  



Hasil Mediasi: Masih Tanpa Titik Terang

Dalam mediasi kali ini, DPMPTSP menyusun beberapa draf kesepakatan antara kedua belah pihak. Namun, tuntutan utama warga terkait kompensasi kerusakan rumah akibat dampak pembangunan belum tersentuh.  


Hamdani Ansori menyampaikan bahwa mediasi akan dilanjutkan dengan melibatkan camat dan tokoh masyarakat di Babat untuk memastikan semua pihak terdampak mendapat kejelasan dan keadilan. “Kami akan memastikan ada sosialisasi yang lebih luas dan tindak lanjut terkait tuntutan kompensasi warga,” tegasnya.  


Warga Desak Keadilan

Warga berharap pihak pengembang segera memenuhi tuntutan mereka agar dapat melanjutkan kehidupan dengan tenang. "Kami tidak menolak pembangunan, tapi tolong dampak kerusakan ini diatasi. Kami ingin keadilan," ujar Bapak Madjid.  



DPMPTSP Lamongan berkomitmen untuk terus memfasilitasi dialog antara warga dan pengembang hingga tercapai solusi yang adil bagi semua pihak. Pertemuan lanjutan dijadwalkan akan diadakan dalam waktu dekat dengan harapan dapat mengakhiri polemik ini.(Red/Handoyo)



Editor: Moses JF

Pemprov Jatim Bahas Tantangan dan Strategi Ekonomi di Tengah Tantangan Global

By On Desember 04, 2024

 

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim



Surabaya, 3 Desember 2024 – RadarCNNnews.my.id

Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur menggelar rapat penting bertajuk “Sinergitas Program dan Kegiatan Provinsi dengan Kabupaten/Kota serta Analisis Terhadap Isu Strategis Lingkup Bidang Perekonomian”. Acara yang berlangsung di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan se-Jawa Timur serta Kepala Bagian Perekonomian dari seluruh kabupaten/kota.  


Kabiro Perekonomian, Dr. MHD. Aftabuddin Rijaluzzaman, S.Pt., M.Si., menegaskan pentingnya kolaborasi di era otonomi daerah untuk mendukung transformasi menuju visi Indonesia Emas 2045. "Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi dan merespons isu strategis dalam perekonomian daerah," ujar Aftabuddin.  


Rapat ini menghadirkan narasumber kompeten, seperti M. Barit Bataludin dari Bank Indonesia Jatim, Dr. Zulkifli dari BPS Jatim, dan Yahya Taufik Al Habsy dari Kadin Jatim, yang memaparkan isu-isu krusial mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, hingga tantangan sektor industri dan pertanian.  


Prestasi Ekonomi Jatim dan Tantangan yang Menghadang

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Joko Irianto, menyampaikan kabar baik tentang kontribusi PDRB Jawa Timur, yang menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap PDB nasional dengan 14,52%. "Pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan III tahun 2024 mencapai 4,91% (yoy), sementara inflasi terkendali di angka 1,41%," ungkap Joko.  


Namun, Joko juga mengingatkan pentingnya percepatan realisasi belanja fiskal untuk mendorong stimulus ekonomi. Hingga Oktober 2024, realisasi Pendapatan Daerah mencapai Rp101,47 triliun, sedangkan Belanja Daerah baru Rp93,58 triliun.  



Industri dan Pertanian: Dua Pilar Utama yang Butuh Perhatian

Dalam paparannya, Kepala BPS Jatim, Zulkifli, menyoroti kontribusi besar sektor industri pengolahan, yang mencapai 33% dari perekonomian Jatim. Namun, sektor ini rentan terhadap tekanan eksternal. Di sisi lain, sektor pertanian, meski memiliki potensi besar, hanya berkontribusi 12%.  


"85% petani di Jatim adalah petani kecil dengan lahan yang semakin sempit. Kita perlu inovasi seperti bibit unggul dan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas," tegas Zulkifli. Ia juga mengkritisi anomali harga beras di Jatim yang tetap tinggi meskipun produksi melimpah, menyebutnya sebagai tantangan serius bagi keberlanjutan sektor pangan.  


Arah Baru Pembangunan Jawa Timur 2025 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Tema pembangunan tahun 2025 adalah “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”.  


Joko memaparkan sembilan program prioritas yang meliputi pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi berbasis UMKM, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan hidup. "Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan global," ujarnya.  


 Kesimpulan dan Harapan

Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergitas antara pemerintah provinsi dan daerah untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Kita tidak hanya butuh data dan strategi, tetapi juga aksi nyata untuk menjawab tantangan perekonomian ke depan," pungkas Zulkifli.  


Acara ditutup dengan optimisme bahwa kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan membawa Jawa Timur menjadi motor penggerak ekonomi nasional.(Red/A.F)


Editor: Moses JF

"Irigasi Baru di Burenglor, Lompatan Besar Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera"

By On Desember 04, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim



GresikRadarCNNnews.my.id – Desa Sumber Waru, dusun Burenglor terus berbenah. Dalam upayanya menjadi desa yang maju dan makmur, proyek pembangunan jaringan irigasi kini sedang berjalan dengan melibatkan tenaga kerja lokal. Kepala desa menegaskan, langkah ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mendorong partisipasi warga sekaligus memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Harapan kami, pembangunan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun sosial. Ini adalah bagian dari program desa yang ingin membawa Burenglor menjadi lebih maju,” ujar kepala desa penuh optimisme.

Warga Dusun Burenglor menyambut positif proyek ini. Salah satu petani setempat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pembangunan jaringan irigasi yang dianggap mampu meningkatkan hasil panen. “Kami jadi lebih percaya diri menghadapi musim tanam berikutnya. Hasil panen akan jauh lebih baik,” katanya penuh harapan.


Pembangunan irigasi ini tidak hanya menjadi solusi bagi permasalahan pertanian, tetapi juga cerminan dari komitmen pemerintah dalam merespons kebutuhan masyarakat desa. "Semoga proyek-proyek seperti ini terus hadir dan dijalankan sesuai kebutuhan warga. Ini adalah langkah nyata menuju desa yang lebih sejahtera dan mandiri," tambah kepala desa.

Dusun Burenglor kini menatap masa depan dengan lebih optimis, menjadikan irigasi sebagai simbol lompatan besar menuju kemakmuran. Proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga langkah strategis untuk mengubah wajah desa menuju kemandirian ekonomi dan kemajuan pertanian.(Red/Tim)



Editor: Moses JF

Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman Hadiri Rakernas PWI Laskar Sabilillah, Serukan Persatuan di Tengah Ancaman Perpecahan

By On Desember 03, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim



BantenRadarCNNnews.my.id – Rakernas perdana Persatuan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah berlangsung megah di Pondok Pesantren Nahdatul Ulum, Kresek, Banten, pada 30 November hingga 1 Desember 2024. Acara ini menjadi momen bersejarah dengan pengamanan ketat terhadap tokoh-tokoh besar, termasuk K.H. Imaduddin Ustman dan Kyai Abbas.

Dalam pertemuan itu, pasukan elit Laskar Sabilillah, yang dibentuk sebagai garda perjuangan para kyai Nusantara, memaparkan misi utamanya: melindungi ulama di seluruh penjuru tanah air. Kehadiran mereka menjadi simbol perjuangan untuk menjaga tradisi dan sejarah Islam dari ancaman distorsi dan perpecahan.



Isu sensitif turut mewarnai Rakernas, salah satunya terkait nasab kaum Ba'alawi. K.H. Imaduddin Ustman mengemukakan tesisnya yang kontroversial, menyatakan bahwa kaum Ba'alawi bukan keturunan Rasulullah SAW. Pernyataan ini memicu diskusi hangat, namun tetap dalam suasana akademis dan konstruktif.

Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman, salah satu tamu kehormatan, turut memberikan tausiyah dan pembekalan. Dalam pidatonya, ia menyoroti ancaman perpecahan yang mengintai bangsa Indonesia. “Lihatlah negara-negara Timur Tengah seperti Lebanon, Suriah, Iran, Irak, Libya, dan Mesir. Mereka memiliki satu agama, Islam, tetapi tetap terpecah belah. Siapa sutradaranya?” tanyanya retoris. Spontan, peserta Rakernas menjawab, “Ba’alawi!” Seruan itu mencerminkan kekhawatiran bahwa pihak-pihak tertentu sengaja menciptakan konflik demi melemahkan persatuan umat.

Hadir pula Gus Sukoiri, pendiri Pondok Mburi Wong Bodho, Menganti, Gresik, yang kini menjabat Panglima Besar PWI Laskar Sabilillah. Dalam pesannya, ia menegaskan komitmen PWI untuk terus memperjuangkan pelurusan sejarah. “Kami tidak akan berhenti sampai perusak sejarah pergi dari negeri tercinta ini. PWI Laskar Sabilillah akan menjadi garda terdepan!” tegasnya dengan semangat.



Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya mengukuhkan PWI sebagai organisasi perjuangan, tetapi juga mempertegas posisi mereka dalam menjaga persatuan dan membentengi ulama dari berbagai ancaman. Rakernas ini menjadi momentum penting untuk membangun kebangkitan Islam yang bermartabat di Indonesia.(Red/Tim)



Editor: Moses JF

Warga Desa Gedangkulut Geram: Proyek Pipa PDAM Rp 2,6 Miliar Diduga Bermasalah

By On Desember 02, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim


GresikRadarCNNnews.my.id – Pengurus CV Mitra Teknik mengakui pemasangan pipa saluran PDAM Giri Tirta Gresik di Desa Gedangkulut, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hal ini terungkap melalui surat pernyataan yang ditandatangani oleh Marsono, pengurus CV Mitra Teknik, pada 24 Oktober 2024.

Dalam surat yang disaksikan oleh beberapa warga Desa Gedangkulut, yaitu Sayudi, Tasim, dan Nur Munir, serta diketahui oleh Kepala Desa Gedangkulut, Mukh. Saroni, Marsono berjanji mengganti pipa HDPE ukuran 3 inci yang terpasang menjadi HDPE 4 inci sesuai RAB. “Apabila saya tidak mengganti pipa tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan,” demikian pernyataan Marsono yang ditandatangani di atas materai.

Masalah ini memicu keresahan warga. Pasalnya, air PDAM yang diharapkan mengalir lancar justru memiliki debit yang sangat kecil. Warga merasa dirugikan karena proyek yang menelan biaya hingga Rp 2,6 miliar, hasil swadaya masyarakat Desa Gedangkulut, ternyata tidak sesuai harapan. Saluran pipa sepanjang 11.000 meter tersebut dikerjakan oleh CV Mitra Teknik sejak 2023.

“Pipa yang dipasang tidak sesuai spesifikasi dalam RAB. Ini kami ketahui saat warga melakukan inspeksi. Bahkan, pergantian pipa utama dari ukuran 4 inci ke 6 inci dilakukan tanpa izin dari Perumda Giri Tirta Gresik,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Warga juga menyoroti kualitas pengerjaan jembatan pipa yang dianggap tidak memenuhi standar. "Seharusnya diberi bantalan, tetapi ini tidak ada. Akibatnya, debit air ke rumah-rumah sangat kecil," tambah warga tersebut.


Warga mendesak pertanggungjawaban dari CV Mitra Teknik, yang berkantor di Perum Griya Suci Permai, Desa Suci, Kecamatan Manyar. “Kami sudah menghubungi pihak CV Mitra Teknik. Mereka mengakui pekerjaan tersebut, tetapi hingga kini belum ada solusi konkret,” ungkapnya.

Direktur Umum Perumda Giri Tirta Gresik, Rusdil Fahmi, menjelaskan bahwa proyek tersebut bukan bagian dari program Perumda. “Itu murni proyek desa yang bekerja sama dengan CV Mitra Teknik. Kami hanya menyediakan air curah menggunakan meter induk sebelum jaringan yang dibangun oleh desa,” katanya.

Hingga kini, Direktur Utama Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi, belum memberikan tanggapan terkait masalah ini. Warga menduga CV Mitra Teknik, yang disebut-sebut telah di-blacklist dari Perumda, masih dapat mengerjakan proyek tanpa pengajuan izin yang sah. “Ini jelas melanggar hukum dan masuk kategori pidana,” tegas seorang warga.

Masyarakat berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan persoalan ini demi mengembalikan hak warga atas layanan air bersih.

(Bersambung)



Editor: Moses JF

Warga Geruduk Pabrik Bulu Ayam, Bau Busuk dan Arogansi Pemilik Bikin Geram

By On Desember 02, 2024

 

Foto/Video: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim


SidoarjoRadarCNNnews.my.id – Warga Desa Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, menggeruduk pabrik pengolahan bulu ayam di Jl. Reformasi Sambisari pada Minggu (10/11/2024). Kedatangan mereka bukan tanpa sebab. Bau busuk yang menyengat dari aktivitas pabrik tersebut telah mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga setempat, terutama saat pabrik beroperasi pada malam hari.

Pabrik yang diketahui milik seorang pengusaha bernama Uminda ini terletak di Desa Kletek, RT 009/RW 004. Warga mengaku sudah lama menahan kekesalan karena dampak buruk dari proses pengolahan bulu ayam di pabrik tersebut. Meski geram, aksi warga berlangsung tanpa kekerasan. Mereka menyampaikan keluhan secara langsung dan dimediasi oleh pihak pabrik.

Namun, mediasi yang diharapkan membawa solusi justru diwarnai ucapan arogansi dari pemilik pabrik. Dalam suasana yang memanas, Uminda diduga meremehkan berbagai pihak, termasuk aparat dan media. "Aparat kayak Polsek, Polresta saja tak portal, apa lagi media. Tak bikin makan jagung sama saya!" ucapnya dengan nada menantang, yang semakin memicu amarah warga.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Kami sudah lelah dengan bau busuk ini. Setiap malam harus menghirup udara yang tidak sehat. Ini sudah sangat mengganggu kehidupan kami."

Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang terhadap pabrik yang sudah lama beroperasi tersebut. Jika tidak, situasi diprediksi akan memanas dan konflik berpotensi semakin meluas. "Kami hanya ingin lingkungan kami kembali nyaman," tegas seorang warga lainnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik, dan langkah selanjutnya dari pihak berwenang sangat dinantikan. Apakah pabrik ini akan ditutup, atau justru dibiarkan tetap beroperasi meski sudah meresahkan masyarakat?

(Red/Tim)


Editor: Moses JF

Houl Mbah Yai Ropingi ke-9: Sunatan Massal dan Santunan Anak Yatim, Bukti Kepedulian untuk Warga Gresik

By On Desember 01, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim



GresikRadarCNNnews.my.id – 1 Desember 2024, Dalam rangka memperingati Houl ke-9 Mbah Yai Ropingi, sebuah acara penuh keberkahan digelar di Cangkir, Driyorejo. Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga sarat manfaat sosial dengan diadakannya sunatan massal, santunan anak yatim, serta penyediaan makanan dan minuman gratis untuk masyarakat.

Sebanyak 40 anak telah terdaftar sebagai peserta sunatan massal, yang mendapat antusiasme luar biasa dari warga. Salah satu orang tua peserta, mengungkapkan rasa syukur atas adanya kegiatan ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya sunatan massal ini. Terima kasih kepada panitia yang telah peduli terhadap warga kecil seperti kami," ujarnya dengan haru.

Tidak hanya itu, suasana semakin semarak dengan santunan yang diberikan kepada anak-anak yatim. Panitia juga menyediakan konsumsi gratis, tidak hanya bagi keluarga peserta sunat tetapi juga untuk masyarakat umum yang hadir. Hal ini membuat acara semakin meriah dan penuh keberkahan.



Menurut Gus Ragil, salah satu putra Mbah Yai Ropingi, kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan. "Insha Allah, acara seperti ini akan terus kami adakan setiap tahun. Kami ingin membantu meringankan beban masyarakat, khususnya warga Driyorejo dan sekitarnya," tegasnya.

Houl Mbah Yai Ropingi ke-9 ini tidak hanya menjadi pengingat jasa beliau tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, acara ini menjadi inspirasi bahwa kepedulian sosial dapat menyatukan dan memberi manfaat besar bagi sesama.


Editor: Moses JF

SUNGAI TERCEMAR! LIMBAH KOTORAN SAPI DAN MANUSIA ANCAM KESEHATAN WARGA DESA NJEDONGNUKUH

By On November 30, 2024

 

Foto/Video: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim


SidoarjoRadarCNNnews.my.id — 30 November 2024, Desa Njedongnukuh, RW 03, RT 09, Kecamatan Urang Agung, Sidoarjo, kini menghadapi krisis lingkungan yang serius. Limbah kotoran sapi dan manusia, yang diduga dibuang sembarangan oleh seorang warga, Abah Sutianto, telah mencemari sungai dan sumur warga, memicu keresahan besar. Namun, yang lebih mengejutkan adalah sikap pelaku yang terkesan meremehkan pihak berwenang, bahkan awak media.  


Abah Sutianto dituding membuang kotoran ternaknya langsung ke sungai tanpa pengelolaan yang layak. Lebih parahnya lagi, limbah manusia dari jasa sedot WC yang dijalankannya juga dilaporkan dialirkan ke sungai yang sama. Akibat pencemaran ini, bau busuk menyengat menguar di lingkungan desa, sementara air sumur yang menjadi sumber utama kebutuhan warga telah berubah keruh dan tidak layak konsumsi.  


“Kami sudah melaporkan ini ke pihak berwenang, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan tegas. Haruskah kami menunggu anak-anak kami sakit dulu baru ada solusi?” ujar seorang warga dengan nada putus asa.




Namun, yang membuat warga semakin geram adalah pernyataan pelaku yang terkesan menantang hukum dan meremehkan wartawan. Dalam sebuah percakapan yang dilaporkan oleh warga, Abah Sutianto dengan lantang berkata, "Polresta ambek polsek ae tak usir, opo maneh awak media, tak gawe sego jagung ambek aku." (Polresta dan polsek saja bisa saya usir, apalagi wartawan, saya buat makan nasi jagung dengan saya!).  


Sebagai media, kami merasa ini adalah pelecehan terhadap profesi jurnalisme yang memiliki tugas mulia mengawal keadilan dan menyuarakan suara rakyat. Ketika seorang pelaku terang-terangan meremehkan hukum dan awak media, ini adalah tamparan keras bagi semua pihak yang memperjuangkan keadilan. Apakah hukum tidak berlaku bagi Abah Sutianto, atau ia merasa kebal sanksi?




Pencemaran yang ditimbulkan tidak hanya membawa dampak bau busuk, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat. Air yang tercemar limbah seperti ini dapat menjadi sarang penyakit berbahaya, termasuk diare, infeksi kulit, hingga gangguan kesehatan yang mematikan. Ironisnya, hingga kini belum ada langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.  


“Berapa lama lagi kami harus hidup seperti ini? Apakah karena kami masyarakat kecil, hak kami untuk hidup sehat tidak dianggap penting?” ujar seorang warga dengan nada emosi.



Warga mendesak pihak berwenang untuk tidak hanya memberikan perhatian, tetapi juga bertindak tegas. Pelaku yang dengan angkuhnya meremehkan semua pihak harus diberikan sanksi setimpal agar menjadi pelajaran bahwa hukum tidak bisa dipermainkan.  


Masalah ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi soal martabat masyarakat Desa Njedongnukuh yang berhak hidup tanpa ancaman pencemaran. Sudah saatnya pemerintah daerah bertindak nyata sebelum masalah ini semakin meluas dan menelan korban!(Red/Tim)



Editor: Moses JF

Yes-Dirham Umumkan Kemenangan Pilkada Lamongan 2024: “Belum Waktunya Ganti Bupati!”

By On November 28, 2024

 

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Sutopo



Lamongan, RadarCNNnews.my.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Yes) dan Dirham Akbar Aksara, resmi mendeklarasikan kemenangan mereka pada Pilkada Lamongan 2024 berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis Win Vote Surabaya. Deklarasi tersebut berlangsung pada Rabu malam (27/11/2024) di Posko Pemenangan, Jalan Ahmad Yani, Lamongan, di hadapan ribuan pendukung yang hadir dengan penuh semangat.


Dengan lantunan sholawat dan sorak-sorai pendukung, pasangan Yes-Dirham meraih kemenangan besar dengan 55,12 persen suara dari 92,7 persen suara yang masuk saat deklarasi dilaksanakan. Acara ini dihadiri oleh pimpinan partai pengusung, kelompok relawan, serta masyarakat dari berbagai penjuru Lamongan yang datang untuk merayakan momen bersejarah tersebut.


Dalam sambutannya, Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes menyampaikan rasa bangga dan haru atas capaian luar biasa ini. “Hari ini, saya merasa bangga, senang, dan terharu atas apa yang telah kita capai bersama. Ini adalah hasil dari kerja keras semua elemen—partai pengusung, relawan, tim pemenangan, dan masyarakat Lamongan,” ungkapnya penuh semangat.


Pak Yes juga menegaskan bahwa kemenangan ini adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat Lamongan untuk melanjutkan kepemimpinan mereka. “Kemenangan di mayoritas kecamatan menunjukkan bahwa masyarakat Lamongan masih mengharapkan kami. Ini juga membuktikan bahwa belum waktunya ganti bupati!” lanjutnya dengan sorakan riuh dari pendukung.


Dari total 27 kecamatan di Lamongan, pasangan Yes-Dirham unggul di 22 kecamatan, sementara lima kecamatan lainnya—Maduran, Babat, Deket, Mantup, dan Pucuk—masih memberikan tantangan. Meski demikian, Pak Yes mengingatkan agar kemenangan ini dirayakan dengan penuh rasa syukur dan tetap menjaga harmoni di masyarakat. “Mari kita kawal kemenangan ini hingga penetapan resmi oleh KPU. Rayakan dengan cara santun dan jangan mengganggu masyarakat. Ini adalah kemenangan seluruh warga Lamongan,” tegasnya.



Sementara itu, calon Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara juga mengingatkan pendukung untuk tidak terlena dalam euforia kemenangan versi hitung cepat. “Perjuangan kita belum selesai. Proses ini harus kita kawal hingga kemenangan kita resmi ditetapkan. Mari buktikan bahwa tim Yes-Dirham solid dan siap membawa perubahan nyata bagi Lamongan,” serunya penuh keyakinan.


Deklarasi ini berlangsung meriah, ditutup dengan penyalaan kembang api yang menghiasi langit Lamongan. Tak hanya itu, suasana syukur terasa kian hangat dengan penyediaan makanan tradisional seperti nasi boranan untuk para pendukung. Beberapa pendukung bahkan melakukan aksi simbolis, seperti potong rambut, sebagai wujud kegembiraan.

Usai acara, massa pendukung secara tertib meninggalkan lokasi, sementara sebagian lainnya tetap di area deklarasi untuk beramah-tamah. Momen ini menjadi tonggak sejarah baru dalam politik Lamongan, membawa harapan besar akan kepemimpinan yang lebih maju dan sejahtera di bawah pasangan Yes-Dirham.(Red/Sutopo)


Editor: Moses JF

KHOFIFAH-EMIL DAN YES-DIRHAM UNGGUL DI TPS 005 BAKALANPULE MESKI HUJAN DERAS

By On November 27, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Handoyo



Lamongan, RadarCNNnews.my.id – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di TPS 005 Desa Bakalanpule berlangsung aman dan kondusif. Antusiasme warga untuk menggunakan hak pilih terlihat begitu tinggi meskipun hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Ketua KPPS TPS 005, Sarifudin, mengapresiasi kelancaran pemilu kali ini. Menurutnya, penjadwalan jam pencoblosan yang telah ditentukan KPPS berhasil menghindari penumpukan pemilih, berbeda dengan pemilu sebelumnya.


“Pemilu kali ini sangat baik. Dengan penjadwalan jam pencoblosan, semuanya berjalan lebih teratur dan tidak ada penumpukan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.




Dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak berhasil unggul di TPS 005 Desa Bakalanpule. Pasangan ini disusul oleh pasangan nomor urut 3, Risma dan Gus Han, serta pasangan nomor urut 1 yang diusung PKB, Luluk dan Lukman.


Meski hujan deras, semangat anggota KPPS dan masyarakat tidak surut dalam mengikuti proses penghitungan suara. Penghitungan berlangsung hingga larut malam dengan partisipasi aktif dari warga yang ingin mengetahui hasil perolehan suara di TPS tersebut.




Dalam pemilihan Bupati Lamongan, persaingan yang sengit terjadi di TPS 005. Pasangan Yes-Dirham unggul dengan meraih 241 suara, mengalahkan pasangan Bagus yang mendapatkan 192 suara. Suasana penghitungan suara menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang berkumpul untuk menyaksikan pesta demokrasi di tingkat lokal.




Pemilu 2024 di Desa Bakalanpule menjadi cerminan keberhasilan penyelenggaraan yang aman, tertib, dan penuh antusiasme. Dengan hasil yang telah diperoleh, masyarakat berharap pemimpin yang terpilih dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Jawa Timur serta Kabupaten Lamongan.(Red/Handoyo)



Editor: Moses JF

CAMAT DRIYOREJO PIMPIN PATROLI TPS: JAMIN PILKADA 2024 DI BAMBE BERJALAN AMAN DAN SUKSES

By On November 27, 2024

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Yusuf



Gresik, RadarCNNnews.my.id - 27 November 2024, Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024, Camat Driyorejo, Bapak Amri, S.Si.T., M.AP., turun langsung melakukan patroli ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Bambe, yang menjadi fokus pengawasan dalam pesta demokrasi kali ini.


Patroli yang dimulai pada pukul 11.00 WIB itu didampingi oleh Kepala Desa Bambe, Bapak Mujiono, Ketua KPPS Bambe, Sutejo Wafid, Babinsa dari Koramil Driyorejo, Serka Darwanto, dan Babinkamtibmas dari Polsek Driyorejo, Bapak Nanda. Kehadiran para tokoh ini di lapangan menunjukkan komitmen untuk menciptakan suasana kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung.




Dalam tinjauannya, Camat Amri menekankan pentingnya memastikan semua Daftar Pemilih Tetap (DPT), terutama mereka yang tinggal di luar Desa Bambe namun masih tercatat sebagai warga Bambe, dapat menyalurkan hak pilih mereka. "Jika ada warga yang memiliki kendala, termasuk yang sedang menghadapi kasus hukum, segera koordinasikan dengan pihak terkait agar hak pilih mereka tetap terjamin," ujar Camat Amri.

Selain itu, ia juga mengimbau agar para pemilih tidak melewatkan kesempatan memberikan suara. Sosialisasi melalui pengeras suara di desa atau komunikasi antarwarga yang telah mencoblos menjadi langkah penting agar semua pemilih dapat menggunakan haknya sebelum waktu pencoblosan ditutup.




Kepala Desa Bambe, Bapak Mujiono, juga memberikan seruan kepada seluruh warganya untuk menjadikan Pilkada ini sebagai momen persatuan. Dengan total 5.926 DPT yang tersebar di 11 TPS di Desa Bambe, partisipasi masyarakat menjadi kunci suksesnya pemilihan. "Saya berharap seluruh warga dapat hadir tepat waktu di TPS masing-masing untuk memilih bupati, wakil bupati, gubernur, dan wakil gubernur. Pilihan kita akan menentukan masa depan Jawa Timur. Satukan tekad, sukseskan Pilbup dan Pilgub 2024 agar berjalan aman, lancar, dan demokratis," tegas Mujiono.


Patroli ini tidak hanya berfokus pada keamanan tetapi juga pada tingkat partisipasi masyarakat. Dengan langkah proaktif dari para pemimpin daerah, harapannya pesta demokrasi ini mampu mencerminkan keadilan, integritas, dan keberpihakan kepada rakyat. Desa Bambe pun siap menjadi contoh pelaksanaan Pilkada yang sukses dan bermartabat.(Red/Yusuf)



Editor: Moses JF

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *