SURABAYA, RADAR CNN NEWS.my.id – Di tengah potensi kericuhan yang merebak di beberapa daerah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Madura Asli (Madas) Jawa Timur menyatakan komitmen kuatnya untuk menjaga stabilitas dan keamanan. Melalui pernyataan tegas dari jajaran pimpinannya, Madas siap berkolaborasi dengan TNI-Polri dalam menjaga ketertiban, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Ketua Madas, Raden Zainal Fatah, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang berupaya merusak perdamaian. "Kami berkomitmen, siapa saja yang merusak dan membuat provokasi di Jawa Timur akan berhadapan dengan Madas asli," ujarnya. Ia bahkan menyatakan siap mengerahkan 70.000 anggota di seluruh Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dalam kegiatan "Jogo Kampung" dan "Jogo Suroboyo."
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPD Madas, Edy Macan, menginstruksikan seluruh jajaran di tingkat kabupaten dan kota untuk berkoordinasi langsung dengan Polsek dan Polres setempat. "Kami dari ormas Madas asli terpukul, kota kami Surabaya diacak-acak orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap Edy Macan.
Ia menambahkan, Madas siap membantu memberikan informasi kepada kepolisian untuk menangkap para pelaku kericuhan. Edy Macan berharap agar para pelaku, terutama yang merusak monumen penting dan kantor polisi, dapat segera ditangkap. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan bantuan informasi demi menemukan para pelaku yang ciri-cirinya sudah beredar di media sosial.
Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Madas dalam mengambil peran aktif sebagai mitra strategis aparat keamanan. Komitmen mereka untuk mengerahkan puluhan ribu anggota menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat sipil siap bersatu demi menjaga Jawa Timur tetap damai dan kondusif.
(Red/Oji)
Editor : Mas Oji
